Refleksi kuliah hari rabu, 24 April 2013 tugas mata kuliah Filsafat
Ilmu dengan dosen pengampu Prof. Dr Marsigit
FILSAFAT ILMU
Oleh Sulistiyaningrum
(12709259049)
PPs Pendidikan
Matematika UNY 2013
Pengrtian
Filsafat
Secara estimologi, filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Philos” artinya cinta, dan “Sophia” artinya kebijaksanaan. Oleh
karena itu, filsafat dapat diartikan dengan cinta kebijaksanaan. Sedangkan para
ahli filsafat disebut dengan filosof,
yakni orang yang mencintai atau mencari kebijaksanaan atau kebenaran. Filosof
bukan orang yang bijaksana atau berpengetahuan benar, melainkan orang yang
sedang belajar mencari kebenaran atau kebijaksanaan.
Secara terminologis, filsafat mempunyai arti yang bervariasi.
Juhaya S. Pradja (2003: 2) mengatakan bahwa arti yang sangat formal dari
filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan
sikap yang dijunjung tinggi. Suatu sikap falsafi yang benar adalah sikap yang
kritis dan mencari. Frans Magnis Suseno dalam Atang dan beni (2008: 17),
menegaskan bahwa kritisnya filsafat adalah kritis dalam arti bahwa filsafat
tidak pernah puas diri, tidak pernah membiarkan sesuatu sebagai sudah selelsai,
bahkan senang untuk membuka kembali perdebatan, selalu dan secara hakiki
bersifat dialektis dalam arti bahwa setiap kebenaran menjadi lebih benar dengan
setiap putaran tesis-antitesis dan antitesisnya antithesis.
Sifat
kritis filsafat ditunjukkan dengan tiga pendekatan dalam filsafat, yakni
pendekatan ontologism, epistemologis, dan aksiologis.
Jadi dapat dipahami bahwa filsafat merupakan pengetahuan
tentang cara berfikir kritis; pengetahuan tentang kritik yang radikal, artinya
sampai ke akar-akarnya, sampai pada konsekuensinya yang terakhir.
Filsafat
mengejar substansi dalam kebenaran dan kebenaran substansial, sehingga yang
ditemukan adalah hakekat kebenaran dan kebenaran hakiki tentang segala sesuatu.
Hakikat merupakan istilah yang menjadi cirri khas filsafat. Hakikat adalah
pemahaman atau hal yang paling mendasar. Jadi, filsafat tidak hanya berbicara
tentang wujud atau materi, tetapi berbicara makna yang terdapat di belakangnya.
Dalam filsafat, hakikat tersebut sebagai akibat dari berpikir radikal.
Filsuf yang juga matematikawan
Filsuf yang juga
matematikawan adalah Pythagoras. Phytagoras dilahirkan di Samos antara tahun
580 sampai 570 SM. Pythagoras dikenal sebagai seorang ahli dalam dunia mistik,
seorang filosof, dan ahli ilmu matematik dan ilmu berhitung. Dialah orang
pertama yang mengemukakan teori dari hal angka-angka yang menjadi dasar ilmu
hitung. Phytagoras berkesimpulan bahwa angkalah yang menjadi prinsip dari semua
yang ada (Number is the principle of all being). Selain itu, phytagoras juga
berkesimpulan bahwa di balik semua fenomena yang terlihat terdapat bilangan.
Bilangan merupakan dasar dari segalanya, maka apabila memperoleh angka yang
benar, kita akan memperoleh kebenaran sesuatu.
Hubungan filsafat dan ilmu
pengetahuan
Filsafat dan ilmu
pengetahuan memiliki hubungan yang dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu
pengetahuan sama-sama pengetahuan yang metodis, sistematis, koheren dan
mempunyai obyek material dan formal. Filsafat bersifat universal, yaitu segala
sesuatu yang ada (realita), sedang obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu
bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang
masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak
terkotak-kotak dalam disiplin tertentu. Jadi filsafat memberi sumbangan dan
peran sebagai induk yang melahirkan dan membantu mengembangkan ilmu pengetahuan
hingga ilmu pengetahuan itu itu dapat hidup dan berkembang. Filsafat membantu
ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam mempertanggungjawabkan ilmunya.
Pertanggungjawaban secara rasional di sini berarti bahwa setiap langkah langkah
harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan dan harus
dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumen-argumen yang obyektif.
Daftar Pustaka
Atang Abdul Hakim
dan Beni Ahmad Saebani,2008. Filsafat Umum, Pustaka Setia, Bandung.
http://pormadi.wordpress.com/2006/04/27/bagaimanakah-hubungan-filsafat-dengan-ilmu-pengetahuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar